Sukarno Bapak Bangsa Indonesia

Oleh Darmawan MM



Ringkasan

Kisah tentang Sukarno dimulai ketika ia belum dilahirkan. Ayahnya datang ke Bali dan kemudian kawin lari dengan seorang gadis Bali. Sukarno lahir di Surabaya, Sekolah dasar di Mojokerto, melanjutkan ke Surabaya, dan kemudian ke Bandung. Ia menikah dengan Siti Utama putri Pak Cokro kemudian dengan Inggit Garnasih dan setelah cerai dengan Inggit menikah dengan Fatmawati.Sukarno memulai karier politiknya di Bandung, mendirikan PNI di tahun 1927 dan dalam periode sampai tahun 1945 pernah dipenjara di Sukamiskin, dibuang ke Ende kemudian ke Bengkulu dan akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama Hatta.Sukarno menurut UUD 45 memimpin kabinet presidensiil, tetapi Hatta cenderung menerapkan kabinet parementer. Sukarno mengalah atas apa yang dilakukan Hatta dan Syahrir demi menjaga persatuan Indonesia. Periode ini berhasil dilalui sampai terjadi pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.Sukarno dan Hatta yang mendapat julukan Dwi Tunggal dari luar tampaknya kompak tetapi perbedaan pandangan di antara keduanya sangat mendasar. Hatta yang menjabat Perdana Menteri di era setelah KMB menerapkan sistem pemerintahan parlementer tetapi Sukarno lebih cenderung kembali ke sistem presidensiil. Sukarno yang piawai dalam menggerakan massa bermain di balik kekuasaan resminya sehingga Republik Indonesia Serikat hanya berumur 7 bulan dan secara bertahap ikatan dengan Belanda dilepas. Hatta mengundurkan diri di tahun 1956 dan Sukarno berhasil menegakkan kembali sistem pemerintahan presidensiil dengan mengeluarkan dekrit presiden pada tahun 1959.Sukarno berusaha dengan segala cara agar Belanda mau melepaskan Irian Barat dan usaha tersebut berhasil tetapi akibatnya keadaan ekonomi Indonesia kacau. Di samping kesulitan ekonomi, ada faktor lain yang membahayakan keutuhan Indonesia, yaitu kegiatan PKI dan ketergantungan pada Rusia yang menjadi kiblat Komunisme Internasional. Setelah mengalami kesulitan yang luar biasa, akhirnya Indonesia bisa diselamatkan, Sukarno memilih tenggelam dalam dunia politik dan membuka jalan bagi penerusnya, Suharto mempertahankan kesatuan Indonesia. Sukarno menutup mata ketika keadaan relatif telah baik.Banyak orang mengatakan bahwa Suharto melakukan kudeta secara bertahap. Memang terjadi pelimpahan kekuasaan secara bertahap dari Sukarno kepada Suharto. Tetapi pelimpahan itu tidak mungkin terjadi jika Sukarno tidak membuka jalan bagi Suharto untuk menerima kekuasaan.

Harga Rp. 60.000,-

Tidak ada komentar: