Dari awal Islam adalah tata cara menyembah Allah

Sebelum Kaisar Romawi runtuh dan kekuasaan jatuh ke tangan Paus, Gereja Katolik belumlah satu, masih banyak aliran yang tidak sama, a.l. ada yang mengakui Yesus adalah Tuhan dan ada yang mengakui Yesus adalah manusia biasa. Tetapi setalah Agama Katolik diakui sebagai agama negara yang diberlakukan bagi seluruh wilayah di bawah kekuasaan Romawi, tata cara ibadat mulai diseragamkan dan bahasa Latin dijadikan bahasa Gereja. Wilayah pengaruh Gereja Katolik terbentang luas dari Eropa hingga Timur Tengah sekarang dan dengan wilayah yang demikian luas memang tidak semuanya berhasil diseragamkan, ada beberapa wilayah yang mempertahankan pendapat mereka sendiri, a.l. Gereja yang ada di Mesir. Perbedaan itu juga sulit disatukan karena kekuasaan Romawi ahirnya terbelah menjadi Romawi Barat yang berpusat di Roma di mana Paus bertahta dan Romawi Timur (disebut juga Bizantium) yang berpusat di Konstantinopel.

Setelah Islam melakukan penaklukan besar-besaran, banyak wilayah yang berada di bawah pengaruh Gereja Katolik direbut Islam sehingga Gereja yang berada di bawah pendudukan Islam kehilangan komunikasi dengan induknya di Roma. Gereja itu menjadi terpisah dan berdiri sendiri a..l Gereja Koptik di Mesir.

Setelah Islam berhasil memutus hubungan antara Romawi Barat dan Bizantium, Gereja Katolik Timur (yang berpusat di Konstantinopel) pisah dari Gereja Katolik Barat (yang berpusat di Roma) dan kemudian Gereja Katolik Timur dikenal dengan nama Gereja Orthodox dan setelah Bizantium jatuh ke tangan Islam, Gereka Katolik Rusia yang tadinya berinduk ke Konststantinopel memisahkan diri.

Perpecahan di dalam tubuh Gereja tersebut barulah dalam betuk organiasinya sedangkan tata cara ibadatnya hampir tetap sama. Agamanya dapat dikatakan tetap sama hanya saja organisasinya berbeda tidak lagi berada di bawah satu kepemimpinan.

Reformasi yang terhadi ketika Martin Luther melakukan protes mulanya bukan masalah organisasi, karena Luther juga seorang pastor Katolik dan mulanya tidak terpikir untuk memisahkan diri dari Gereja Katolik. Yang diprotes Luther justru ajaran Gereja Katolik (ajaran Paus) yang banyak menyimpang dari Injil (ajaran Yesus). Luther kemudian dikeluarkan dari Gereja Katolik dan setelah itu terbentuk Gereja Kristen Protestan dengan tata cara ibadat yang berbeda dengan Gereja Katolik. Kemudian Gereja Kristen Protestan bukan hanya satu tetapi muncul banyak variasi dengan tata cara ibadat yang berbeda, walaupun mereka mengaku menjadi murid Yesus dan menggunakan Injil yang sama.

Yesus tidak pernah mengajarkan tata cara menyembah Tuhan, yang diajarakan Yesus hanyalah bagaimana menjadi orang yang baik. Jadi Yesus tidak mendirikan agama, tetapi murid-muridnya setelah Yesus disalibkan yang mendirikan agama Katolik lengkap dengan tata cara ibadat. Yesus tidak pernah memerintahkan muridnya ke gereja pada hari Minggu tetapi Paus yang mewarisi Gereja Katolik kemudian memilih hari Minggu sebagai hari Tuhan, yang berbeda dengan hari Tuhan bagi orang Yahudi, yaitu hari Sabat.

Agama menurut saya adalah tata cara menyembah Tuhan. Yesus tidak mengajarkan tata cara menyembah Tuhan karena itu ajaran Yesus bukanlah agama, tetapi Gereja Katolik mengajarkan tata cara menyembah Tuhan karena itu Katolik agalah agama dan Kristen Protestan mengajarkan tata cara menyembah Tuhan yang berbeda dengan agama Katolik, karena itu Kristen Protestan adalah agama yang berbeda dengan agama Katolik. Hal serupa berlaku dalam ajaran Hindu dan Buddha. Kitab Mahabharata misalnya tidak menggajarkan tata cara sembahyang tetapi hanya berisi ajaran moral. Membaca kitab Mahabharata bukan mengamalkan agama Hindu, tetapi mereka yang sembahyang dengan tata cara agama Hindulah yang menjadi umat Hindu. Demikian juga dengan ajaran Sidharta Gautama bukan agama tetapi setelah orang melengkapi ajaran itu dengan tata cara sembahyang lahirlah agama Buddha. Dalam agama Buddha juga ada beberapa aliran, mereka melakukan tata cara yang berbeda, walaupun menggunakan nama Buddha tetapi sebenarnya agamanya berbeda karena tata cara keagamaannya berbeda. Karena itu salah satu dari mereka tidak pernah mengaku sebagai agama Buddha yang paling benar dan yang lain salah, semua merasa benar dan sekaligus juga semua merasa tidak ada yang salah di kelompok lain dan mereka dapat hidup berdampingan saling menghargai.

Pada waktu Muhammad mendirikan Islam, orang-orang Katolik sedang gila-gilanmya menyembah Tuhan, mereka sangat memuja Yesus sekaligus juga menghianati ajaran Yesus. Mereka mengatakan yang tidak datang ke gereja pada hari Minggu melakukan dosa berat, mereka mengatakan di luar pengikut Katolik pasti masuk neraka, karena surga hanya disediakan bagi umat Katolik. Mereka mendirikan biara-biara di padang pasir dengan menara yang tinggi, melantunkan puji-pujian bagi Tuhan (membaca Mazmur, yaitu syair-syair dari jaman Daud dan Salomo). Mereka melakukan ibadat menyembah Tuhan sebanyak tujuh kali dalam sehari.

Pemandangan itu yang dilihat Muhammad dan Islam yang didirikan Muhammad bukan ajaran moral tetapi tata cara menyembah Tuhan meniru Gereja Katolik waktu itu dan dikombinasikan dengan tata cara ibadat Yahudi. Dalam agama Yahudi ada ibadat pagi dan ada ibadat siang atau dua kali dalam sehari, di biara Katolik ibadat dilakukan tujuh kali dalam sehari dan Muhammad memilih jalan tengah, yaitu lima kali sehari dan katanya perintah itu datang dari Tuhan, cerita itu dimasukkan ke dalam Alquran dan kemudian diperingati sebagai Miraj. Cara membaca Alquran yang dilantunkan tidak jauh berbeda dengan cara membaza Mazmur.

Melihat orang Katolik mempunya Injil dalam bahasa Latin dan orang Yahudi mempunyai kitab dalam bahasa Ibrani, Muhammad tidak kalah akal lalu membuat Alquran dalam bahasa Arab untuk orang Arab dan membuat tata cara ibadat dalam bahasa Arab. Jadi apa yang diajarkan Muhammad dari awal memang agama karena yang diajarkan pada intinya adalah tata cara menyembah Tuhan dalam bahasa Arab. Walaupun ada perbedaan antara Suni dan Syiah, tetapi mereka tetap sembahyang menurut tata cara Islam, pergi naik haji ke tempat yang sama dengan tata cara yang relatif sama. Ada perbedaan anatara Muhammadiyad dan NU tetapi mereka beribadat menurut tata cara Islam. Kenapa sering ribut di antara kelompok-kelompok dalam Islam, karena mereka mengaku menjalankan ibadat yang paling benar dan yang lain adalah salah, karena inti dari Islam adalah tata cara menyembah Tuhan yang harus benar dan tidak boleh salah.

Tidak ada komentar: